Kali ini tulisan saya akan sedikit mengadu antara perempuan dan laki-laki.
Bukan. Bukan untuk mencari siapa yang unggul dan siapa yang tertinggal. Bukan untuk mencari siapa yang sempurna dan siapa yang tidak.
Fitrah Allah menciptakan segala yang bertolak belakang hanya untuk bersanding. Bersinergi.
Begitupun para pasangan suami istri dibumi ini. Fitrahnya memang bertolak belakang. Dalam sebuah kajian psikologi sisi laki-laki digambarkan sebagai Mars dan perempuan digambarkan sebagai Venus.
Belajar memahami keduanya, sebenarnya itu adalah kunci dalam membina hubungan suami istri. Karena pada kenyataannya teman hidup kita bukanlah jenis makhluk Allah yang sama dengan diri kita. Ia butuh diperlakukan sesuai dengan fitrahnya.
Sayangnya, sebelum menikah tidak banyak (atau mungkin belum ada), kelas kajian yang mengupas persiapan untuk menjadi suami/istri bahkan menjadi ayah/ibu dari sisi psikologi. Hal ini penting apalagi dimasa-masa awal pernikahan.
Siapa yang bisa menyangka bahwa bagi perempuan Love is relationship, gandengan tangan udah cukup, belai-belai aja udah beres. Dan siapa yang bisa sangka kalo ternyata bagi laki-laki Love is s*x. Yang artinya klo belum dapet yang itu ya belum love. Mau karena istri hamil atau anak lahir. Yang satu lagi fokus2nya ke anak ternyata yang lain tetap punya fokus juga.
Dari satu poin ini aja, kalo komunikasi masih malu-malu dan gak jujur, bisa jadi bencana dalam rumah tangga. Padahal akarnya karena gak paham. (Dan gk komunikasi).
Siapa yang sangka kalo bagi perempuan saat ada masalah pinginnya ditanya dan didengerin sambil dipeluk. Tapi bagi laki-laki mending ditinggal menyepi sendirian? Salah treatment aja bisa jadi musuhan sampe jelang pagi. Padahal cuma karena gk paham (dan gk komunikasi).
Laki-laki yang memang fitrahnya bekerja dengan satu fokus besar, kadang sama perempuan suka dianggap gk multitasking. Perempuan suka gk sabar hadapinnya. Padahal laki-laki sering nemunin hasil kerja yang ceroboh dari perempuan yang katanya multitasking.
Switch off button. Nah ini juga beda. Laki-laki dengan dia duduk pegang koran/majalah/berita dr gadget sambil nyeruput kopi aja udah bisa tu tombolnya berfungsi. (Walaupun banyak juga laki-laki yang nambah jatah masuk kedalam 'gua'. Hobby or their games. Ingatlah quote ini wahai perempuan, "Difference things a man and the boys is the price of their toys", jangan kaget walaupun hati mau copooottt nerima kenyataan hahahaha).
Sedangkan perempuan (yang dalam tidurnya aja dia mikir), harus ada kegiatan yang bisa hentiin otaknya. Entah itu melukis, merajut, menyulam, berkebun, dll. Pokoknya dunia berhenti dan dia hanya fokus pada kegiatan itu dan dirinya.
Bagi keduanya harus dikasih waktu untuk hal-hal semacam itu. Biar hidup gk kayak mesin. Biar happy. Katanya pelayan ALLAH. Kalo gk happy gimana bisa melayani.
Walaupun sejatinya energi terbesar untuk happy dan melayani dijalan ALLAH adalah hubungan kita dengan ALLAH sendiri. Gk ada yang lain. Yang lain cuma decorating my life. Biar hidup ada manis-manisnya.
Dan dibalik pengetahuan kita tentang fitrah pskologi yang berbeda, dasar terdalamnya adalah iman kepada ALLAH. Jika iman hidup dihati tak mungkin ia rela menyakiti atas ketidakpahaman pasangannya. Dan kemauan untuk terus belajar, termasuk belajar untuk memaafkan, membangun kembali long life journey yang indah. Karena kesalahan tak tersebab disatu pihak. Kita adalah pasangan. ALLAH yang memasangkan. Maka berjuanglah untuk tetap bersama dalam kebaikan. FIGHT!!!
0 comments on "Mars VS Venus"
Post a Comment